apukat….
siapa si yang gak kenal buah ini,
hijau warnanya, kadang coklat, kadang pait, kadang manis,,, ih… apalagi kalo dikasi gula hihihi
apukat, salah satu jus yang sering kupesan di samping jus melon…
kebetulan di rumah khan ada buah apukat, bingung makan, takut gendut, dan karena berdasar cerita temenku, apukat itu bikin gendut, bener gak si? gawat dunk dengan proporsi badanku yang agak pendek *wah…hahahaha kalo makan apukat bisa tambah mengembang*hihihi
terus iseng-iseng browsing tentang “apukat”, and i get a result is…
APUKAT ITU
MENGHALUSKAN KULIT
Alpokat memang tinggi kadar lemaknya, tetapi lemak yang dominan pada alpokat adalah lemak tak jenuh tunggal – jenis lemak yang aman dan sehat ika dikonsumsi dalam bentuk aslinya. Alpokat juga mengandung biotin, asam folat, magnesium dan seng – zat – zat gizi yang membantu mengendalikan lemak dan kolesterol jahat dalam darah.
Meskipun tak jenuh, lemak tetap lemak. Lemak cenderung memperlambat proses pencernaan makanan. Alpokat memerlukan lama pencernaan sekitar 2 jam. Jika terlalu banyak jumlah yang dimakan, atau dicampur dengan susu, proses pencernaan akan semakin lama. Begitu juga jika dicampur gula, alpokat akan membusuk di perut karena gula hanya memerlukan lama pencernaan kurang dari 1 jam. Gula yang tertahan lama diperut akan berfermentasi dan menyaebabkan makanan lain menjadi asam dan busuk. Karena itu makan alpokat cukup setengah buah (ukuran sedang) saja sehari dan tidak dicampur dengan gula, susu, apalagi susu kental manis.
Alpokat sehat bagi kulit karena mengandung vitamin C, vitamin E, dan sejumlah mineral lain yang diperlukan oleh kulit. Vitamin C dan E merupakan antioksidan yang menjaga sel- sel dan jaringan dari pengaruh radikal bebas. Juga berperan dalam pembentukan kolagen, jaringan yang menyangga kulit agar kencang dan elastis.
Gimana kawan? udah yakin ni makan apukat?
sebagian blog ini disadur dari http://www.bloggaul.com/caplin_87/readblog/41968/mitos-apukat
Makasih ya…